Berani Berkata Benar

Setalah Pilatus memerikasa dengan seksama perkara Yesus, maka ia mulai menyimpulkan dan mengambil keputusan yang akan disampaikan kepada orang-orang Yahudi yang mangadukan-nya. Ia wajib menyampaikan hasil penyelidikannya atas Yesus kepada orang banyak, sehingga mereka dapat memahami apa alasan Pilatus memutuskan perkara Yesus sebagai yang bersalah atau yang tidak bersalah . Dan dari hasil penyelidikannya, ternyata Pilatus mendapati bahwa Yesus tidak bersalah dan karena itu harus dilepaskan. Kesimpulan Pilatus tersebut berdasarkan beberapa hal.

Pertama, hasil wawancaranya dengan Yesus. Setelah Pilatus memeriksa Yesus secara teliti dan beratanya jawab dengan-Nya, maka ia tidak menemukan kesalahan apa pun pada-Nya, apalagi yang pantas diganjar dengan hukuman mati seperti yang dituduhkan oleh para pemuka Yahudi. Pilatus mendapati bahwa Yesus bukanlah raja secara politis, tetapi raja secara rohani. 

Kedua, pribadi Yesus sendiri. Pilatus merasa heran bahwa Yesus diam saja dari semua tuduhan orang Yahudi kepada-Nya. Biasanya para terdakwa jika didakwa di hadapan hakim akan menyangkal mati-matian, tetapi Yesus tidak demikian.  Yesus juga tidak berbicara sedikitpun tentang politik dan kekuasaan. Yesus berbicara tentang kebenaran, yang tak dapat dipahami nalar Pilatus yang terbiasa dengan kekejaman dan kekerasan (Yohanes 18:37-38a). Dari figur Yesus, penampilan-Nya yang bersahaja dan kata-kata-Nya yang berwibawa serta jauh dari kesan seorang pemberontak seperti yang dituduhkan oleh orang-orang Yahudi.

Setalah Pilatus menyimpulkan temuannya atas kasus yang dihadapi oleh Yesus, maka ia pun menyampaikan kepada rakyat yang menanti jawabannya. Dan keputusannya adalah Yesus tidak bersalah dan tidak layak untuk dihukum mati; karena itu Ia harus dilepaskan! Dari sini dapat kita ketahui bahwa Pilatus adalah orang yang bertindak secara adil, menyatakan yang benar sebagai benar dan yang salah sebagai salah.

Jika kita adalah pemimpin, maka sudah seharusnya kita bertindak secara adil,mengatakan yang salah itu salah dan yang benar itu benar. Jangan pernah membenarkan orang yang bersalah dan menyalahkan orang yang benar. Bahkan bagi setiap kita, terlepas dari apakah kita seorang pemimpin atau tidak, sudah seharusnya kita berani menegakkan keadilan,